Kamis, 03 November 2011

gempa Bali



VIVAnews -- Dua gempa yang mengoncang Bali pada Kamis 13 Oktober 2011 menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan. Puluhan rumah warga dilaporkan rusak akibat gempa berkekuatan 6,8 dan 5,6 skala richter tersebut.

Berdasarkan laporan yang masuk ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setidaknya ada 39 rumah penduduk rusak ringan hingga sedang. Sementara itu, 16 gedung sekolah rusak ringan hingga sedang, 4 rumah ibadah rusak ringan, 7 kantor pemerintah rusak ringan, 2 toko rusak ringan, dan 3 rumah sakit atau puskesmas rusak ringan.

"Sebagian besar kerusakan atap runtuh dan tembok retak. Tidak ada hotel yang rusak," kata Kepala Data BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Jumat 14 Oktober 2011.

Selain kerusakan bangunan, gempa itu juga menyebabkan sejumlah orang terluka. Sebanyak 67 orang dilaporkan luka ringan hingga sedang. Enam orang rawat inap, 58 orang rawat jalan. "Korban yang rawat inap di RSUP Sanglah lima orang dan RSUP Surya Usadha satu orang," kata dia.

Sementara itu, BNPB meralat laporan adanya warga negara Jepang yang terluka dalam musibah kemarin. "Laporan orang Jepang luka-luka, atas nama Natsura (10 thn) dikoreksi. Korban adalah WNI keturunan Jepang yang luka ringan dan tidak dirujuk ke rumah sakit," kata dia.

Gempa berkekuatan 6,8 SR terjadi pada pukul 11.16.27 WITA. Kemudian disusul gempa dengan kekuatan 5,6 SR pada pukul 15.52.46 WITA. Selain di Bali, gempa itu juga dirasakan di sebagian besar wilayah Jawa Timur dan sebagian wilayah di Jawa Tengah. (eh)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hey guys :)

welcome to my blog , wish u have fun ..